Mengenal ISBN

Apa yang anda lakukan ketika anda akan membeli buku tertentu? Bagaimana cara yang anda tempuh agar penjual buku mengetahui buku yang anda maksud? Dengan menyebutkan warna? Penerbit? Pengarang? Atau Judul? Memang merepotkan. Belum lagi jika ada buku judul yang mirip, atau cara mengeja judul buku anda berlainan dengan penjual, misal, anda membeli buku berbahasa Indonesia di Inggris.

Apa yang saya bicarakan diatas adalah masalah identitas buku. Dengan menyebut identitas buku, kita berharap bahwa penjual buku tidak salah mengambilkan buku untuk kita. Masalah ini diperparah jika kita mendata buku di komputer. Bagaimanakah cara menyimpan identitas buku yang praktis dan dapat dicari kembali lewat menu pencarian di komputer?

ISBN adalah jawaban dari pertanyaan tadi. ISBN sendiri adalah kepanjangan dari International Standard Book Number. ISBN dipakai di seluruh dunia, dengan demikian, identitas bersifat unik di seluruh dunia. Setiap buku tidak akan mempunyai ISBN yang sama.

Pemakaian identitas buku dipelopori oleh penerbit dan toko buku di Inggris bernama WH Smith. Orang-orang tertarik dengan sistem identitas ini. Mereka mengajukan kepada international standard organization. Dari ISO inilah, ISBN mulai diperkenalkan pada anggota ISO pada tahun 1970.

ISBN berbentuk sepuluh nomor. Urutan-urutan nomor dalam deret tadi mempunyai maksud tertentu. Sebagai contoh, lihatlah salah satu contoh ISBN berikut ini:

ISBN 979 780 595 6

atau dapat ditulis

ISBN 979-780-595-6

Penjelasan:

1. 979 adalah group identifier. Setiap negara mempunyai kode awal yang berbeda. 979 adalah group identifier untuk Indonesia
2. 780 adalah Publisher prefix. Ini adalah angka identitas setiap penerbit. Panerbit yang menginginkan kode pengenal ini harus mengajukan diri ke Perpustakaan Nasional terlebih dahulu. Pada saat mengajukan, penerbit harus memberitahukan rata-rata judul buku yang diterbitkan per tahun.Nomor 20-39 diberikan untuk lebih dari 1000 judul per tahun
   Nomor 400-799 diberikan untuk lebih dari 100 judul per tahun
   Nomor 8000-9499 diberikan untuk kurang dari 100 judul per tahun
   Nomor 95000-99999 diberikan untuk kurang dari 10 judul per tahun

   Dengan demikian, penerbit yang mempunyai nomor ISBN seperti diatas, menerbitkan judul sekitar seratus per tahun (antara 400-799).

3. 595 adalah Title number. Angka ini menyatakan buku ini adalah judul ke berapa pada tahun bersangkutan.
4. Angka yang terakhir adalah check digit. Angka ini digunakan untuk memeriksa apakah nomor ISBN-nya adalah benar/sah.
   Penggunaannya adalah sebagai berikut:
   Digit pertama dikalikan 10, digit kedua dikalikan 9, digit ketiga dikalikan 8 dan seterusnya. Sehingga untuk memeriksa apakah ISBN diatas adalah benar adalah sebagai berikut:(9 x 10) + (7 x 9) + (9 x 8) + (7 x 7) + (8 x 6) + (0 x 5) + (5 x 4) + (9 x 3) + (5 x 2) + (6 x 1)

   hasilnya adalah 385

   jika 385 dibagi dengan 11 hasilnya bulat, maka nomor ISBN tersebut benar. Dalam hal ini 385 dibagi 11 adalah 35. Sehingga ISBN diatas adalah benar.

Sejak tanggal 1 Januari 2007. Nomor ISBN menjadi tiga belas nomor. Peningkatan jumlah nomor ini dikarenakan adanya penambahan prefix 978 atau 979. Lantas bagaimana dengan penerbit yang sudah terlanjur memakai sistem sepuluh angka? Gampang! Dikonversi saja ke sistem 13 angka. Ada caranya, kok.

Cara mengubahnya adalah sebagai berikut:

1. Buang check digit
   sebagai contoh ISBN 979 780 595 6 menjadi 979 780 595
2. Tambahkan 978 atau 979 sebelum group identifier
   978 979 780 595
3. Kalikan kedua belas angka yang ada dengan 1 dan 3 secara bergantian
   (9 x 1) + (7 x 3) + (8 x 1) + (9 x 3) + (7 x 1) + (9 x 3) + (7 x 1) + (8 x 3) + (0 x 1) + (5 x 3) + (9 x 1) + (5 x 3)
   = 9 + 21 + 8 + 27 + 7 + 27 + 7 + 24 + 0 + 15 + 9 + 15
   = 135
4. Mencari check digit dari ISBN 13 nomor:
   Cari jumlah 10 dikurangi dari sisa pembagian 135 dan 10.check digit = 10 – (135 mod 10)
   = 10 – 5
   = 5
5. Berarti check digit-nya adalah 5, sehinggaISBN 979-780-595-6

   menjadi

   ISBN 978-979-780-595-5